Enrekang

Testimoni Para Kades Atas Opini Tidak Berdasar Diminta Sikapi Lebih Bijak

inetnews.co.id — Testimoni para Kades atas opini tidak berdasar disikapi dengan bijak, pasalnya dengan munculnya narasi yang menduga adanya pemaksaan terhadap para Kepala Desa (Kades) di Pemda Enrekang untuk membeli buku biografi Padeli, telah beredar di tengah publik.

Untuk mencari kejelasan, awak media mencoba melakukan testimoni terhadap sejumlah Kades.

Pasca terbitnya buku biografi tersebut, berkembang isu adanya tekanan agar para Kades membeli buku tersebut. Namun, hasil wawancara langsung dengan beberapa Kades justru mengungkap fakta yang berbeda.

Salah satu Kades yang memberikan testimoni adalah Mustafa, Kepala Desa Palakka, Kecamatan Enrekang. Ia menegaskan bahwa keputusannya untuk membeli buku tersebut murni karena ketertarikannya terhadap isi buku, bukan karena paksaan.

“Ya, karena menarik. Sebagai kepala desa, saya ingin menegaskan bahwa keputusan untuk membeli buku ini adalah inisiatif kami sendiri, bukan karena paksaan atau tekanan dari siapa pun, termasuk dari pihak Kejaksaan maupun penulis,” ungkap Mustafa (10/2/2025).

Senada dengan Mustafa, beberapa Kades lainnya seperti Kades Pasang (Maiwa), Kades Paladan (Enrekang), Kades Bambapuang (Anggeraja), Kades Cemba (Enrekang), dan Kades Mindatte (Anggeraja) menyatakan bahwa buku biografi tersebut menjadi sumber inspiratif bagi mereka.

“Kami melihat buku biografi ini sebagai sumber inspirasi yang bermanfaat bagi masyarakat desa, khususnya bagi kami sebagai pemimpin di tingkat desa. Banyak pelajaran kepemimpinan, integritas, dan kebijakan yang dapat kami ambil dari kisah yang tertulis di dalamnya,” ujar salah satu Kades.

Mereka pun meminta agar tidak ada narasi yang dibuat tanpa dasar yang jelas. Menurut mereka, klaim bahwa buku ini dipaksakan untuk dibeli adalah informasi yang tidak benar dan menyesatkan.

“Sebagai seorang kepala desa, saya sangat mendukung upaya peningkatan literasi di desa. Kami memilih membeli buku ini karena melihat isinya relevan dan dapat memberikan wawasan bagi masyarakat. Jadi, saya tegaskan kembali bahwa tidak ada paksaan, tidak ada tekanan, dan keputusan ini murni karena kami percaya bahwa buku ini memiliki manfaat besar bagi kami dan masyarakat desa,” tambah Mustafa.

Para Kades juga berharap agar lebih banyak buku berkualitas yang dapat masuk ke desa-desa untuk meningkatkan literasi masyarakat.

“Kami ingin menegaskan bahwa pembelian buku ini adalah inisiatif kami sendiri, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. Buku ini memiliki manfaat besar, terutama dalam memberi wawasan kepemimpinan dan literasi hukum. Tuduhan bahwa buku ini tidak memiliki asas manfaat sangat tidak berdasar, karena justru dapat menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Mustafa menekankan bahwa literasi adalah investasi jangka panjang bagi desa, dan mereka sebagai pemimpin di desa berhak menentukan bacaan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Jadi, kepada pihak yang menyebarkan narasi keliru, kami mengajak untuk lebih bijak dalam berbicara dan tidak menyebarkan informasi menyesatkan. Jika benar-benar peduli pada kemajuan desa, maka seharusnya mendukung gerakan literasi, bukan malah menghambatnya dengan opini yang tidak berdasar,” tegas Mustafa.

 

Editor: Mas/Id

Follow Berita Inetnews.co.id di Google News

    Related Posts

    Leave feedback about this

    • Quality
    • Price
    • Service

    PROS

    +
    Add Field

    CONS

    +
    Add Field
    Choose Image