Peristiwa

Pembunuhan Sadis di Enrekang, Janda Renta Diduga di Bunuh Anak Kandungnya Sendiri

inetnews.co.id  – Masyarakat Enrekang digemparkan oleh kasus pembunuhan sadis yang menimpa seorang wanita lanjut usia berinisial RK (90) di kompleks perumahan Griya Mata Dewa, Kelurahan Juppandang, Kecamatan Enrekang. Tragisnya, pelaku pembunuhan ini adalah anak kandung korban sendiri, NR (41), yang diduga menghabisi nyawa ibunya dengan benda tumpul.

Peristiwa mengenaskan ini terungkap pada Rabu malam (29/1/2025) sekitar pukul 23.00 WITA, ketika mayat RK pertama kali ditemukan oleh anak laki-lakinya, yang berprofesi sebagai sopir angkutan. Ia langsung melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar, yang kemudian menghubungi pihak kepolisian.

Joni, salah satu warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, menyatakan bahwa aparat Polres Enrekang bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga.

“Petugas polres cepat datang, langsung melakukan pengamanan TKP dan membawa mayat korban RK ke RSUD Maspul untuk visum et repertum,” ujar Joni.

Tim Reskrim dan Inafis Polres Enrekang, yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Iptu Marwan, segera melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti di tempat kejadian perkara (TKP). Keesokan harinya, korban dimakamkan dengan bantuan masyarakat setempat.

Kapolres Enrekang, AKBP Dedi Surya Dharma, mengungkapkan bahwa NR (41), pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya, memiliki riwayat sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

“Pelaku sudah pernah melakukan pidana yang sama dan dilakukan penahanan di rutan,” ujar AKBP Dedi Surya Dharma pada Sabtu (1/2/2025).

Menurut keterangan polisi, NR sebelumnya pernah terlibat dalam kasus kriminal serupa, di mana ia menganiaya pamannya hingga tewas beberapa tahun lalu. Akibat kejadian tersebut, NR sempat dirujuk dan menjadi penghuni Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dadi Makassar.

“Dirujuk ke RS Dadi (rumah sakit jiwa) di Makassar dikarenakan terduga pelaku memiliki riwayat penyakit (ODGJ) berdasarkan riwayat medis di RS Dadi Makassar,” tambah Kapolres.

Kasat Reskrim Polres Enrekang, Iptu Herman, membenarkan bahwa pelaku sebelumnya pernah membunuh pamannya. Namun, hingga kini pihaknya masih mengumpulkan keterangan dan bukti valid terkait kasus terbaru ini.

“Iya, pelaku pernah bunuh pamannya. Ini lagi kita kumpulkan (keterangan dari hasil pemeriksaan), nanti setelahnya baru kami sampaikan lagi,” ujar Iptu Herman.

Penyidik masih mendalami kronologi kejadian dan motif di balik tindakan sadis NR terhadap ibu kandungnya sendiri. Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, pelaku diduga merasa sakit hati karena kerap dimarahi oleh korban.

“Masih diselidiki, itu semua keterangan-keterangan menurut penyampaian dari saksi sebagian jadi penyidik atas peristiwa yang silam itu kita gali lebih jauh,” tambahnya.

Saat ini, pelaku NR telah diamankan pihak kepolisian untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga berkoordinasi dengan pihak rumah sakit jiwa guna menentukan langkah hukum dan medis yang tepat untuk menangani kasus ini.

Editor: Mas/Id

Follow Berita Inetnews.co.id di Google News

    Related Posts

    Leave feedback about this

    • Quality
    • Price
    • Service

    PROS

    +
    Add Field

    CONS

    +
    Add Field
    Choose Image