inetnews.co.id — Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar telah ditunjuk sebagai salah satu dari 13 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) untuk masuk dalam QS World University Rankings. Penunjukan ini menjadi langkah strategis untuk mengangkat reputasi perguruan tinggi berbasis keagamaan di tingkat internasional.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. H. Hamdan Juhannis, mengumumkan hal ini dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) yang berlangsung di Gedung Rektorat, Kampus II UIN Alauddin Makassar.
“UIN Alauddin Makassar menjadi salah satu dari 13 PTKN yang dicanangkan masuk ke QS World University Rankings. Ini adalah tantangan sekaligus peluang besar bagi kami untuk menunjukkan daya saing global,” ujar Prof. Hamdan Juhannis, Kamis,(2/1/2025)
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Prof. Mashuri Masri, memaparkan kesiapan UIN Alauddin Makassar dalam proses submit ke QS World University Rankings.
“UIN Alauddin Makassar sudah eligible untuk submit ke QS World University Rankings. Dengan dukungan Wakil Rektor I, program-program yang mengarah pada target ini semakin masif dilaksanakan, salah satunya melalui pengelolaan jurnal ilmiah,” jelas Prof. Mashuri.
Salah satu indikator utama yang menjadi perhatian adalah peningkatan jumlah sitasi jurnal ilmiah. Prof. Mashuri menegaskan bahwa produksi jurnal ilmiah harus diiringi dengan upaya memastikan artikel yang diterbitkan memiliki kualitas tinggi dan mendapatkan sitasi internasional.
“Kunci utamanya adalah kualitas dan relevansi artikel yang diterbitkan oleh akademisi UIN Alauddin Makassar sehingga mampu menarik perhatian peneliti lain di tingkat global,” tambahnya.
Apa Itu QS World University Rankings?
QS World University Rankings merupakan sistem pemeringkatan universitas tahunan yang dilakukan oleh Quacquarelli Symonds (QS), lembaga independen yang berbasis di Inggris. Sistem ini mengukur kinerja universitas berdasarkan berbagai indikator, termasuk:
- Reputasi Akademik: Survei terhadap akademisi di seluruh dunia.
- Reputasi Lulusan: Survei terhadap pemberi kerja.
- Jumlah Sitasi Per Fakultas: Kualitas dan pengaruh penelitian yang diterbitkan.
- Rasio Mahasiswa Internasional: Jumlah mahasiswa internasional di universitas.
- Rasio Fakultas Internasional: Jumlah tenaga pengajar internasional.
Sebagai sistem pemeringkatan yang diakui International Ranking Expert Group (IREG), QS World University Rankings dianggap sebagai salah satu tolok ukur utama dalam menilai kualitas universitas di dunia. Namun, metodologi QS juga kerap menuai kritik, terutama terkait alokasi beban yang tidak proporsional pada indikator subjektif dan fluktuasi hasil peringkat.
Dengan penunjukan ini, UIN Alauddin Makassar diharapkan dapat mengoptimalkan berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing global.
“Kami optimis bahwa melalui komitmen bersama dan peningkatan kualitas akademik, UIN Alauddin Makassar dapat mencapai target yang telah ditetapkan,” tutup Prof. Hamdan Juhannis.
Editor: Hms Id
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News