inetnews.co.id, Warga semakin kuatir akan kerusakan alat eletronik dikarenakan setiap malam terjadi pemadaman di Morowali utamanya di kecamatan Bahodopi. Hal itu dikeluhkan salah seorang Tokoh Masyarakat Desa Baho Makmur di kecamatan Bahodopi Jamal kepada media ini Senin 16/12/2024.
Dia mengatakan bahwa sudah hampir tiga bulan lamanya mati lampu di kawasan Bahodopi, dan tidak pemberitahuan resmi dari PLN.
” Hampir setiap malam mati lampu dan tidak ada pemberitahuan dan lamanya juga luar biasa kadang sampai 4 sampai 5 jam lamanya belum lagi alat elektronik yang mulai rusak, kami minta PLN untuk profesional dalam pengelolaan listrik milik negara, ” ungkapnya.
Pemadam listrik harusnya terpubliks ke masyarakat agar masyarakat bisa mengantisipasi hal tersebut, ini seenaknya mati kemudian tidak diketahui penyebabnya apa sehingga harus mati lampu. Jika ada hal yang berhubungan dengan kondisi daya atau semacamnya harus transparan ke masyarakat agar bisa memahami la tersebut.
” Ini diduga ada permainan sebab listrik perusahaan semua normal saja hanya masyarakat yang tidak normal ada apa sebenarnya,” tegasnya
Ditambahkan Jamal , jika hal tersebut tidak bisa diatasi oleh PLN terkait mati lampu tersebut, meminta pemerintah atau PLN pusat untuk menganti GM PLN yang tidak mampu menangani persoalan mati lampu yang telah berlangsung lama ini.
Hal senada dikemukakan ketua Go Gibran Morowali Wawan Prasetyo, harusnya pihak PLN peka terhadap persoalan tersebut karena listrik bagian dari kebutuhan pokok, yang menjadi tanggung jawab pemerintah.
” Kita berharap PLN peka apalagi pemadaman listrik terjadi setiap hari dan sudah berbulan bulan, harusnya itu menjadi perhatian serius PLN bukan malah diam saja dan tidak ada penyampaian ke publik,” tegasnya.
Lanjut Wawan kaloang sudah tidak bisa menangani permasalahan mati lampu sebaiknya mundur atau PLN pusat yang mengambil alih agar masyarakat tidak resah.(*)