Metro

Makassar Tergenang Lagi, Pemukiman dan Jalan Utama Terimbas

inetnews.co.id — Banjir kembali melanda sejumlah kawasan di Kota Makassar setelah hujan deras mengguyur pada Jumat pagi. Genangan air dengan ketinggian mencapai 30-50 cm menyebabkan berbagai masalah, mulai dari kemacetan lalu lintas hingga gangguan aktivitas warga, Jumat.(20/12/2024)

Sejumlah jalan utama di Makassar seperti Jalan Pettarani, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Paccerakkang, Jalan Toddopuli, dan beberapa kawasan di Makassar Selatan dilaporkan tergenang. Kondisi ini menyebabkan kendaraan sulit melintas, bahkan beberapa motor dan mobil mogok di tengah jalan.

Di kawasan Jalan Toddopuli, genangan air parah terjadi di Blok 35. “Setiap kali hujan deras, kami sudah bisa dipastikan banjir. Bahkan, barang-barang di rumah terendam,” keluh Ratna, salah satu warga di Kecamatan Manggala yang terdampak banjir. Drainase di kawasan ini disebut lumpuh, memperparah kondisi genangan air.

Tidak hanya jalan utama, rumah-rumah warga di kawasan rendah seperti Kecamatan Manggala juga ikut terendam air. Beberapa keluarga terpaksa mengungsi sementara waktu untuk menghindari dampak lebih buruk. Faisal, seorang warga di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan, mengungkapkan rasa cemasnya. “Setiap kali hujan, kami langsung siap-siap hadapi banjir. Ini sudah jadi langganan. Kami takut kalau hujan terus-terusan begini,” ujarnya.

Banjir kali ini diduga disebabkan oleh sistem drainase yang tidak maksimal ditambah curah hujan tinggi dalam waktu singkat. Meskipun hujan sudah berhenti, beberapa titik genangan air masih terlihat hingga malam hari.

Warga berharap pemerintah setempat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini secara permanen. “Kami butuh solusi jangka panjang. Drainase perlu diperbaiki dan dikelola lebih baik agar banjir tidak terus-terusan terjadi,” tambah Faisal.

Pemerintah Kota Makassar dilaporkan telah mengerahkan petugas untuk membantu mengatasi genangan air di beberapa titik. Namun, upaya ini dinilai belum cukup untuk menangani banjir secara menyeluruh. Warga mendesak agar perhatian lebih diberikan pada pengelolaan waduk dan kanal yang dinilai belum optimal.

Editor: Id/Mr

Follow Berita Inetnews.co.id di Google News

    Related Posts

    Leave feedback about this

    • Quality
    • Price
    • Service

    PROS

    +
    Add Field

    CONS

    +
    Add Field
    Choose Image