inetnews.co.id — Masalah stunting yang masih menjadi momok besar di Kabupaten Enrekang mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah (Pemda).
Untuk mempercepat penurunan angka stunting, Pemda Enrekang mulai menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Enrekang untuk berkolaborasi dalam memberikan bantuan dana kepada keluarga yang terdampak.
Pada Selasa, 22 Oktober 2024, bertempat di Kecamatan Baraka, diserahkan bantuan dana kepada 10 penerima manfaat yang merupakan anak-anak stunting dari tiga kecamatan, yaitu Baraka, Malua, dan Buntu Batu. Bantuan ini diberikan dalam acara bertajuk Peningkatan Konvergensi Lintas Sektor dalam Membangun Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kampung KB, yang juga dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Sodiqin, SH, serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Enrekang.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Baznas Enrekang, drh. Junwar, M.Si, menyerahkan bantuan dana sebesar Rp30 juta yang akan disalurkan secara bertahap selama enam bulan ke depan. Bantuan ini akan diberikan kepada 10 orang penerima manfaat yang tersebar di tiga kecamatan, dengan tujuan untuk memberikan dukungan terhadap upaya penanganan stunting yang terus dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak terkait.
Junwar berharap, bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak yang mengalami stunting dan keluarganya.
“Kami berharap agar bantuan yang diberikan ini betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh para penerima manfaat. Ini adalah salah satu upaya Baznas dalam mendukung program nasional penurunan stunting yang sudah menjadi perhatian pemerintah pusat, provinsi, dan daerah,” kata Junwar.
Bantuan ini akan disalurkan melalui mekanisme yang telah disepakati bersama antara Baznas dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Enrekang.
Menurut Junwar, Baznas akan berkoordinasi dengan koordinator di masing-masing kecamatan untuk mengetahui secara lebih detail mengenai kebutuhan para penerima bantuan.
“Kami bekerja sama dengan Koordinator di Kecamatan untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka. Dana ini akan disalurkan secara bertahap selama enam bulan ke depan, dan kami berharap ini dapat membantu meringankan beban keluarga penerima manfaat,” ungkap Junwar.
Program pemberian bantuan ini merupakan bagian dari upaya nasional yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Baznas yang berperan aktif dalam mendukung pengentasan stunting, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota. Sejak tiga tahun terakhir, Baznas telah bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Enrekang dalam program penurunan stunting.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Sodiqin, SH, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi kepada Pemda Enrekang dan Baznas atas kolaborasi yang terjalin untuk penanganan stunting. Menurut Sodiqin, penanganan stunting membutuhkan kerjasama lintas sektor, dan salah satu kunci keberhasilannya adalah dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga zakat seperti Baznas.
“Penurunan stunting adalah program nasional yang membutuhkan kolaborasi semua pihak. Kami sangat mengapresiasi langkah Pemda Enrekang dan Baznas yang sudah menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung program ini. Mudah-mudahan langkah ini bisa diikuti oleh daerah lainnya dan dapat membawa dampak besar bagi masyarakat,” ujar Sodiqin.
Sebagai bagian dari program unggulan BAZNAS di tingkat pusat dan daerah, penurunan stunting menjadi salah satu fokus utama lembaga ini. Selama tiga tahun terakhir, Baznas telah terlibat dalam berbagai inisiatif terkait penanganan stunting, bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk DPPKB Enrekang. Junwar menegaskan bahwa keberhasilan penurunan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga-lembaga zakat yang memiliki peran besar dalam mengatasi masalah sosial.
“Dalam mengatasi masalah stunting, kita semua harus bergotong royong. Baznas akan terus berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya ini, dan kami berharap dengan kolaborasi ini kita bisa mencapai hasil yang maksimal,” tutup Junwar.
Melalui program pemberian bantuan ini, diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Enrekang. Dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, Baznas, hingga masyarakat, diharapkan dapat tercipta ekosistem yang mendukung peningkatan kualitas hidup, terutama bagi anak-anak yang menjadi korban stunting. Pemerintah Kabupaten Enrekang juga berharap program ini akan terus berkembang, sehingga semakin banyak keluarga yang bisa merasakan manfaat dari intervensi tersebut. Rabu.(06/11)
Editor : Id/Mas
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News