inetnews.co.id — Dalam debat Pilgub Sulsel 2024 yang digelar di Hotel Claro, Makassar, pada Minggu (10/11/2024), calon Gubernur nomor urut 1, Danny Pomanto, mengungkapkan bahwa dirinya sempat dua kali menawarkan solusi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) untuk melanjutkan pembangunan Stadion Barombong. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman pada masa jabatannya saat itu.
Danny menyatakan bahwa ia sangat prihatin melihat kondisi Stadion Barombong yang terbengkalai selama bertahun-tahun. Dalam kesempatan itu, Danny mengungkapkan bahwa pada masa kepemimpinan Andi Sudirman, ia telah mencoba untuk menawarkan Pemkot Makassar sebagai pihak yang siap membantu melanjutkan pembangunan stadion tersebut.
“Saya datang dua kali ke bapak (Andi Sudirman), meminta agar Pemerintah Kota diberi kesempatan melanjutkan pembangunan Stadion Barombong. Tapi sayangnya, dua kali pula saya ditolak,” ujar Danny dengan nada kecewa.
Danny menilai penolakan itu berakar dari ketidakmampuan Pemprov Sulsel dalam mengelola anggaran yang besar untuk proyek besar seperti Stadion Barombong. Menurutnya, Pemprov Sulsel kala itu hanya mengalokasikan anggaran sebesar 8,72% untuk belanja modal, angka yang jauh di bawah standar.
“Anggaran bapak habis di gaji dan barang/jasa. Sedangkan Pemkot Makassar mampu mengalokasikan hingga 40% untuk belanja modal. Mestinya ini bisa jadi solusi bersama,” jelas Danny, yang juga menjabat sebagai Wali Kota Makassar waktu bersamaan
Menanggapi pernyataan Danny, Andi Sudirman Sulaiman, calon gubernur nomor urut 2, membela keputusannya menolak tawaran Danny. Andi menyebut bahwa penolakan itu terkait dengan masalah serapan anggaran Pemkot Makassar yang masih bermasalah, dengan adanya sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) yang cukup besar.
“Serapan anggaran bapak (Danny Pomanto) sebagai wali kota masih ada masalah. Silpa terlalu besar. Kalau Stadion Barombong yang butuh Rp 300 miliar kita serahkan, saya khawatir tidak maksimal,” terang Andi Sudirman dalam debat tersebut.
Andi menegaskan bahwa keputusan menolak tawaran Danny didasari oleh keyakinan bahwa Pemprov Sulsel harus memiliki kontrol penuh terhadap proyek besar tersebut, agar dapat dijalankan secara maksimal dan transparan.
Polemik Lama yang Belum Usai
Polemik mengenai pembangunan Stadion Barombong ini telah menjadi perhatian publik sejak lama, dengan pro dan kontra yang terus berkembang. Pembangunan stadion tersebut memang sempat terbengkalai dan menjadi simbol ketidakberhasilan dalam pembangunan infrastruktur besar di Sulsel.
Danny, yang dikenal dengan gaya kepemimpinan yang cepat dalam menyelesaikan proyek di Makassar, menegaskan kembali komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan Stadion Barombong jika dirinya terpilih sebagai gubernur.
“Pembangunan stadion ini adalah hak rakyat. Tunggu ma, kalau saya jadi gubernur, Stadion Barombong akan selesai,” tegas Danny dengan penuh keyakinan.
Menurutnya, stadion yang representatif adalah kebutuhan masyarakat Sulawesi Selatan, terutama dalam mendukung perkembangan olahraga dan menjadi pusat kegiatan masyarakat.
Janji Selesaikan Stadion Barombong
Danny Pomanto menambahkan bahwa jika diberi kesempatan memimpin Sulsel, ia akan memastikan bahwa Stadion Barombong akan selesai dengan anggaran yang lebih efisien dan penggunaan anggaran yang lebih transparan.
“Stadion ini sudah terlalu lama terbengkalai, dan jika saya diberi amanah, saya akan memastikan pembangunan stadion ini rampung. Ini adalah simbol dari komitmen saya untuk membawa Sulawesi Selatan lebih maju,” ungkap Danny.
Editor: Id/Mr
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News