Inetnews.co.id– Proyek pembangunan RSUD Tipe D di Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, yang bernilai Rp44,3 miliar, kini berada di ujung ketidakpastian.
Setelah hampir 300 hari berjalan, proyek ini belum menunjukkan tanda akan rampung, meski tenggat waktu semakin dekat.
Keterlambatan ini disinyalir akibat minimnya pengawasan, masalah pengadaan material, dan keterbatasan tenaga kerja.
Warga yang semula antusias kini mulai pesimis, khawatir kapan rumah sakit ini akan beroperasi.
Dalam kontrak, proyek ini seharusnya selesai dalam waktu satu tahun. Namun, hingga saat ini, progres fisik masih jauh dari target.
Keresahan masyarakat semakin meningkat, sementara Pemerintah Kabupaten Maros didesak untuk segera melakukan evaluasi dan mengambil tindakan cepat.
Koordinasi yang buruk antara kontraktor dan pemerintah daerah juga disebut-sebut sebagai salah satu kendala yang memperlambat proyek ini.
Apabila masalah ini terus dibiarkan, potensi kerugian negara dari anggaran pembangunan akan semakin besar.
Hingga kini, pihak kontraktor belum memberikan tanggapan resmi terkait keterlambatan tersebut, dan nasib RSUD Tipe D Camba tetap menjadi teka-teki.
Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret agar layanan kesehatan di wilayah Maros tidak terganggu lebih lama.
Bersambung…
Editor : Darwis
Follow Berita Inetnews.co.id di google newsÂ