inetnews.co.id. Program inovatif melalui program Kedaireka Vokasi Unhas Soppeng khususnya dari program studi teknologi akuaktur dan pasca panen perikanan bekerja sama dengan Pemda Soppeng.
Kerjasama penerapan teknologi terapan dan praktek tersebut dalam kolaborasinya untuk mengatasi masalah sampah dan harga pakan ikan melalui pemanfaatan maggot.
Dalam kegiatan ini pemda Soppeng melalui Dinas peternakan, kesehatan hewan dan perikanan (DPKHP)
menyambut positif bagi masyarakat peternak ikan, mahasiswa, tim dari cycle value dan dosen Fak. Vokasi Unhas terlibat aktif.
“Hal ini adalah kebutuhan jadi harus tetap dipertahankan dan diperhatikan melihat tinggi nya harga pakan ikan sekitar 400 ribu,”aku Kadis DPKHP Ir. Erman Asnawi, M. Si (2/09/24).
Dikatakan Erman Asnawi, kami mewakili Pemkab Soppeng sangat mengapresiasi kegiatan ini karena hal ini menjadi salah satu opsi mengurangi sampah yang sudah overload di TPA.
“Sementara dilain pihak pengadaan TPA sudah tidak ada karena memerlukan biaya yang besar,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Untuk diketahui, sarana dan prasarana untuk proses pembiakan rumah Maggot (pupa lalat) telah dibangun di kampus Vokasi Unhas Soppeng dan telah dilakukan percontohan kepada masyarakat.
Pula diterangkan kadis LH setempat, dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat terbuka untuk membentuk usaha melalui pemanfaatan sampah menjadi nilai yang memiliki ekonomis tinggi.(mas)