inetnews.co.id — Situasi di Jalur Gaza semakin memburuk seiring dengan serangan darat dan udara yang terus dilancarkan oleh militer Israel. Pada Jumat, 3 Januari 2025, lebih dari 40 warga sipil tewas dalam serangan tersebut
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan pada Sabtu, 4 Januari 2025, bahwa serangan ini telah menambah panjang daftar tragedi di wilayah tersebut. Sehari sebelumnya, pada Kamis, 2 Januari 2025, wilayah Al-Mawasi yang telah dideklarasikan sebagai zona aman untuk bantuan kemanusiaan juga menjadi sasaran serangan.
Korban Anak-Anak dan Populasi Gaza yang Terus Menurun
Tragedi kemanusiaan ini tidak hanya memakan korban jiwa orang dewasa, tetapi juga anak-anak dan bayi. Data dari Kementerian Kesehatan Palestina menunjukkan bahwa sejak Oktober 2023, sebanyak 1.091 bayi telah meninggal di dunia akibat serangan Israel. Angka ini merupakan bagian dari 45.500 total korban tewas, di mana lebih dari setengahnya adalah anak-anak dan perempuan.
Selain korban jiwa, Gaza juga mengalami dampak demografi yang signifikan. Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS) melaporkan populasi Gaza telah berkurang enam persen sejak agresi dimulai pada Oktober 2023. Dari total populasi 2,1 juta jiwa, sekitar 160 ribu orang telah kehilangan nyawa atau terpaksa meninggalkan wilayah tersebut.
Kebutuhan Kemanusiaan yang Mendesak
Sementara jumlah korban terus bertambah, ribuan orang masih dinyatakan hilang. Kondisi ini semakin diperparah dengan kebutuhan kemanusiaan yang mendesak, termasuk makanan, air bersih, dan obat-obatan yang sangat sulit didapat.
Dunia bantuan internasional terus mendesak promosi serangan dan akses kemanusiaan ke Gaza. Namun, hingga kini belum ada langkah konkret yang berhasil menghentikan agresi militer Israel, yang telah memicu kekerasan tersebut
Dunia Internasional Didesak Bertindak
Tragedi di Gaza menjadi ujian bagi komunitas internasional. Seruan untuk mengakhiri kekerasan terus mengalir dari berbagai negara dan organisasi kemanusiaan, namun aksi nyata untuk menghentikan penderitaan warga Gaza masih belum terlihat.
Hingga saat ini, Gaza tetap menjadi simbol dari krisis kemanusiaan yang mendalam, dengan ribuan nyawa tak berdosa.
Editor: Id Mr
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News
