banner 728x250
Metro  

MMS Latih Ibu-ibu Pengusaha Kembangkan Usaha dengan Tiktok

MAKASSAR, INETNEWS.CO.ID— MomPreneur Makassar Sinergi (MMS) melatih ibu-ibu pengusaha untuk mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan media sosial Tiktok.

Pelatihan dikemas dalam kegiatan workshop bertema Optimasi Tiktok Agar Jualan Jadi Cuan yang berlangsung di Wisma Kalla, Jl DR Ratulangi Makassar, Sabtu (5/8/2023).

Ketua MMS, Mama Luna mengatakan, MMS berkomitmen dan fokus dalam melaksanakan seminar dan workshop bisnis. Mereka menyasar para ibu rumah tangga yang menggeluti dan ingin berbisnis.

“MMS fokus melaksanakan seminar dan workshop di bidang bisnis. Baik ilmu marketing, finance dan leadership. Pokoknya semua skill yang dibutuhkan women preneur untuk berkembang, baik usahanya, maupun secara individual,” kata Mama Luna.

Kali ini, pemilihan tema workshop yang diangkat bukan tanpa alasan. Menurutnya, perkembangan zaman dan teknologi tak bisa dipungkiri mampu mengembangkan bisnis secara maksimal.

Pengembangan usaha dengan sistem konvensional diyakini akan mengalami ketinggalan. Karena itu, MMS melaksanakan workshop sebagai salah satu antisipasi dan adaptasi bagi ibu-ibu pengusaha.

“Nah, tantangannya saat ini, masih banyak dari pelaku usaha yang merupakan ibu rumah rumah tangga yang masih gaptek,” katanya.

Sehingga, workshop yang dilaksanakan bertujuan untuk membekali kemampuan pemanfaatan teknologi bagi para peserta. Minimal, mereka memiliki kemampuan dasar dalam memanfaatkan teknologi.

Workshop yang diberikan terdiri dari beberapa sesi. Mulai mendengarkan materi, interaksi hingga praktek langsung.

“Karena akan berbeda jioa hanya materi saja tanpa ada aplikasinya. Jadi mereka dipandu langsung dengan pakarnya,” katanya

Bahkan, mereka mendapatkan bonus materi untuk memanfaatkan AI. Teknologi ini diyakini akan sangat membantu dalam pengembangan usaha.

Sementara itu, Sekretaris MMS, Uni Lemsur mengatakan, workshop diikuti sebanyak 160 peserta. Ibu-ibu pelaku UMKM ini berasal dari Kota Makassar dan beberapa kabupaten lainnya. Ada dari Bone, Sinjai dan Jeneponto.

“Jenis usaha dari peserta bermacam-macam. Mayoritas bergerak di kuliner, fashion dan jasa. Ada juga baru jasa konstruksi. Kami terbuka untuk jenis usaha apa saja yang ditekuni oleh ibu-ibu,” katanya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Isi Berita Ini Telah Dilindungi Hak Cipta Cess