Bone Bolango. inetnews.co.id. Penemuan mayat oleh warga Desa Miranti, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bonebolango pada Minggu. 07/05/23, sekitar pukul 06.45 WITA.
Hal ini berdasarkan informasi orangtua Korban yang melaporkan kepada Kepala Desa miranti dan mendatangi serta melaporkan kepiket Polsek Tapa bahwa telah ditemukan sesosok mayat
Mendapatkan informasi tersebut, Kapolsek Tapa Iptu. Moh.Atmal. SH, bersama anggota piket langsung turun ke TKP dengan sigap dan melakukan olah TKP.
Sesampainya di tkp korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi mendengar hal tersebut Kapolsek tapa. Iptu. Moh. Atmal bersama anggota TNI dan POLRI, Babinsa kodim Gorontalo dan Bhabinkamtibmas
“Kami bersama Kepala Desa Miranti,dan warga masyarakat bergantian mengusung mayat dengan menggunakan tandu yang terbuat dari kayu dan sarung hingga tiba di rumahnya.” Beber Iptu. Atmal yang juga Ketua Tim Dai Polri Mabes Polri ini
Lanjutnya, adapun jarak yang ditempuh kurang lebih 2 kilometer hingga ke lokasi di temukan mayat tersebut.
“Untuk dugaan sementara Korban diduga bunuh diri karena pada saat ditemukan kondisi tangan tepat urat nadi teriris. Ujar Kapolsek Tapa. Iptu. Atmal. Minggu.(07/05/23)
Adapun Korban bernama Nasir Husain alias Gosi (23),pekerjaan petani, alamat dusun 3 Desa meranti Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango.
Hal ini berdasarkan informasi dari orang tua korban, Husain Haliki(62) pekerjaan tani alamat desa meranti kec. tapa kab.bonbol.
Bahwa awalnya sekitar pukul 24.00 WITA, Ayah korban mendatangi TKP yang jaraknya kurang lebih 2 kilometer setelah sampai di tkp ayah korban menemukan korban dalam posisi terbaring dan sudah tidak bernyawa lagi.
Saat berada di pondok hanya korban dan pada saat itu orang tua korban menemukan sebilah parang yang berukuran kurang lebih 40 cm yang memiliki gagang berwarna coklat dan sarungnya berwarna abu-abu yang terletak di bawah kakinya dan terdapat luka di bagian tangan kiri tepatnya di bagian urat nadi sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Melihat hal tersebut ayah korban langsung turun dan memberitahukan kepada istrinya yang bernama hajaria hasan (53) alamat desa meranti kec. Tapa kab. Bone bolango.
Selanjutnya orang tua korban memberitahukan kepada kakak kandung korban Rahim Husain umur (29) Dan pada saat itu juga orang tua korban dan kakak kandung korban langsung memberitahukan kepada Kepala Desa Meranti.
Dan ini juga berdasarkan informasi dari orang tuanya penyebab kematian di duga telah kehabisan darah sehingga nyawa korban sudah tidak bisa di selamatkan.
Adapun pihak keluarga korban tidak menginginkan untuk diatopsi dengan alasan korban murni bunuh diri sesuao hasil visul luar oleh pihak Puskesmas Tapa(*)