Buntut Viralnya Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah Dituding Sesat, Belasan Santri Keluar

Buntut Viralnya Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah Dituding Sesat, Belasan Santri Keluar

Inetnews.co.id. Gowa – Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah yang disebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel sebagai aliran sesat, Wayang Hadi sebagai pimpinan mengaku dirugikan.

Buntut dari Viralnya akan Yayasan dipimpinnya itu mengajarkan ajaran sesat.

Wayang mengaku belasan santri nya keluar padahal, terdapat 50-an santri belajar disana.

“Sudah ada yang pulang sekitar 17-an, siapa yang tidak takut dibilangin sesat? Pasti larilah. Sebelumnya ada sekitar 50-an lebih anak yang belajar di sini secara gratis,” ungkap nya

Santri yang belajar kebanyakan berasal dari Anak Miskin atau kurang mampu dan Yatim.

Kini Yayasan berdiri sejak tahun 1960 itu harus ditutup nya.

“Mulai hari ini per tanggal 3 Januari 2023 kita tutup yayasan ini. Dinyatakan ditutup. Saya sendiri yang tutup,” kata Wayang

Dirinya juga membantah tudingan yang mengatakan Bab Kesucian Sesat.

“Itu tidak benar sama sekali (pelarangan Shalat). Mana buktinya itukan harus ada datanya ,” kata Wayang, Selasa (3/1/2023).

Disamping itu, Wayang juga menegaskan yayasan miliknya bukan abal-abal.

Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah memiliki surat keputusan alias SK dari Kemenkumham.

Dibicarakan di media sosial itu Wayang merasa telah dirugikan, mencemarkan nama baik Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah.

“Padahal yayasan kami memiliki surat keputusan Kemenkumham, Kalau memang kami ini sesat, seharusnya diadakan pembinaan,” jelas dia.

Wayang juga, meminta MUI Sulsel bisa datang ke yayasannya dan membimbing dirinya jika memang dikatakan sesat.

Awal Mula Tudingan Sesat

Tudingan sesat yang mengarah ke Bab Kesucian naungan Yayasan Nur Mutiara di Kabupaten Gowa, berawal dari warga yang mengirimkan pertanyaan ke MUI Sulawesi Selatan.

Menurut warga tersebut, Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah melarang pengikutnya mengonsumsi ikan dan susu, juga salat lima waktu.

Hal itu diketahui warga karena keluarganya tergabung menjadi anggota Bab Kesucian.

“Assalamu’alaikum Ustaz. Mohon maaf sebelumnya, saya buka internet terkait adanya ajaran sesat yang dikeluarkan oleh MUI Tanah Datar (Sumatera Barat) maupun MUI-nya Malaysia tentang Bab Kesucian dipimpin oleh seorang ulama di Gowa dan kebetulan keluarga saya termasuk menjadi salah satu jamaahnya.

Yang mengharamkan makan daging ikan dan susu, bahkan tidak lagi menjalankan salat lima waktu.

Terkait dengan hal tersebut, mohon informasinya apakah ajaran tersebut seuatu yang menyimpang atau bagaimana? Nama pengajiannya Bab Kesucian. Yayasannya Nur Mutiara Makrifatullah. Pusatnya ada di Gowa

Nama pimpinannya Wayang Hadi Kesumo. Saya pernah berkirim surat juga ke MUI Gowa, tapi belum ada klarifikasi dari MUI Gowa terkait aktivitas ajaran tersebut.”

Menjawab pertanyaan tersebut, MUI Sulsel menyebut aliran Bab Kesucian sesat karena dua faktor.

Pertama, karena melarang mengonsumsi ikan dan susu. Padahal, Islam tak mengharamkan dua makanan tersebut, apalagi susu menjadi minuman kesukaan Rasulullah SAW.

Kedua, lantaran melarang salat lima waktu, dimana hal tersebut bertentangan dengan Rukun Islam.
Pimpinan Pondok Nur Mutiara pun Viral.

Dikutip dari MUI Sulsel, Wayang Hadi Kesumo (48) adalah pria yang merantau dari Sumatera ke Sulawesi Selatan.

Meski dari Sumatera, ia ternyata berasal dari Solo, Jawa Tengah. Ia meranti ke Gowa sejak tahun 2011.

Sebelum memimpin Yayasan Nur Mutiara Maktifatullah, Wayang pernah tergabung dalam sebuah aliran agama di Sulsel.

Sewaktu masih menjadi anggota aliran agama tersebut, Wayang dikenal ramah dan kerap bersilaturahmi dengan warga sekitar.

Kemudian Wayang menikah dengan seorang wanita warga Gowa, pada 2019. Yayasan Nur Mutiara Maktifatullah pun didirikan di atas lahan milik istrinya di Kampung Butta Ejayya, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Gowa.

Namun, setelah mendirikan yayasan tersebut, pria yang akrab disapa Wayang Bang Hadi ini menjadi tertutup. Kamis.(05/01/23)

PD

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video